“NII adalah negara dalam negara. Masalah ini sebenarnya adalah tugas pemerintah. Namun sebagai generasi muda, kami tidak bisa tinggal diam begitu saja.
Gerakan NII adalah tindakan makar yang tidak bisa dibiarkan,” ,tegas Ki Kusumo usai Deklarasi Komando Pejuang Merah Putih, di Gedung Juang ‘45, Minggu (15/5).
Ki Kusumo menambahkan bahwa gerakan NII sangat berbahaya. Karenanya, ia beserta seluruh jajaran Komando Pejuang Merah Putih yang dipimpinnya, mengaku siap memeranginya.
“NII sangat meresahkan masyarakat dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indoensia yang sudah kokoh dan harmonis.
Sesuai visi dan misi Komando Pejuang Merah Putih, kami akan tetap menjaga keutuhan NKRI sampai titik darah penghabisan, Itu artinya, kami siap memerangi NII,” sambung Ki Kusumo.
Komando Pejuang Merah Putih sendiri, sebagai organisasi yang independen, hingga kini telah memiliki Markas Daerah yang tersebar di 33 Propinsi, dengan 4 pendiri yaitu Ki Kusumo, Johan Karundeng SH, KH Azhari Aziz dan Habib Ali Shihab SH.
“Anggota kami tersebar di 33 propinsi yang terstruktur hingga ke ranting, Secara keseluruhan, hampir mencapai 30 juta orang,” ujar Ki Kusumo lagi.
Salah satu bentuk komitmennya, Komando Pejuang Merah Putih telah mendesak pemerintah untuk sesegera mungkin menyelesaikan masalh NII. “Jika tak ada ketegasan, kami siap bertindak sesuai aturan main organisasi.
Tentunya, langkah yang kami tempuh tetap berdasar pada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harga mati,” pungkas Ki Kusumo.
0 komentar:
Posting Komentar