Anas Urbaningrum Punya Intel Kuliner

TEMPO/Fully Syafi

TEMPO Interaktif, Yogyakarta  - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengajak masyarakat untuk melestarikan kuliner lokal. Anas cemas, bila masyarakat lebih menyukai makanan dari luar negeri ketimbang makan lokal.

Karena itu tidak heran bila dia bertandang ke Yogjakarta makanan “wajib”nya adalah tempe goreng, di samping makanan lain seperti gudeg, soto,dan sate. Jika gudeg, ia suka jajan di Wijilan, pusat kuliner gudeg di Plengkunmg Gading atau sebelah timur alun-alun utara.


Jika soto sapi, maka ia memilih soto Pak Soleh, soto ayam sukanya soto Kadipiro, Jika makan sate maka ia memilih sate kambing goreng di warung sate Pak Tris di Kebonarum, Mlati, Sleman. Tak lupa ia juga mampir ke ayam ungkep di Jambon, Kota Yogyakarta

“Kalau potensi kuliner lokal tidak dijaga, dan tidak dikembangkan boleh jadi akan terdesak kuliner dari mancanegara,” kata Anas, saat  berada di warung sate Pak Tris, Rabu 13 April 2011.

Ia menyatakan, usaha kecil akan didorong untuk usaha di bidang kuliner. Sebab makanan adalah keperluan sehari-hari dan semua orang butuh makan. Karena itu, ia juga mendorong pemerintah untuk menyalurkan kredit usaha Mikro, Kecil dan Menenah. Kepada rakya. “Agar semua pengusaha kecil kebagian,” kata mantan Ketua PB HMI ini.

Selain ke warung sate Pak Tris, Anas juga menyempatkan sarapan pagi di warung Soto Sumuk, Jalan Panglima Sudirman. Kebiasaan menyantap makanan lokal itu juga ia lakukan saat singgah di kota-kota di Indonesia. “Saya punya intel kuliner di setiap kota,” kata Anas setengah bercanda.

Ia menambahkan, kuliner Indonesia tidak boleh dianggap remeh. Sepintas, kata dia, kelihatannya sepele, tetapi bisnis kuliner di Indonesia bisa menggerakkan ekonomi Nasional.

MUH SYAIFULLAH - Tempo Interaktif