English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Apakah Rahasia Kemenangan Caleg Golkar Daryanto Lim?

Selasa, 22 April 2014

Dariyanto Persering Bhakti Sosial Demi Warga Miskin

Dariyanto, S.Kom saat diwawancarai wartawan di acara Pengobatan Gratis
Mewawancarai caleg sibuk yang rajin sekali menyambangi konstituennya dengan beragam kegiatan bhakti sosial ini memang agak sulit, namun dengan sedikit waktu dan mau mendatangi tempat kerja Dariyanto, S.Kom di sebuah sekolah swasta populer di wilayah kecamatan Bekasi Timur, maka kita bisa menyapanya dan meminta waktunya untuk berbincang langsung tanpa masalah.

Bhakti Sosial (05/April/2014) yang kini sedang dilakukan di salah satu kantor RW kelurahan Rawa Semut oleh Dariyanto, caleg Golkar bernomor urut 3 dapil Bekasi Timur. Dariyanto menyatakan dirinya dibantu langsung oleh keluarga dan istrinya yang kebetulan juga adalah seorang dokter umum, Dr. Libriyanti.

Pengurus RW 09 Kelurahan Rawa Semut
Penyelenggaraan bhakti sosial ini ditanggapi oleh pengurus RW 03 kampung Rawa Semut dengan antusias, bahkan dengan nada bercanda caleg golkar ini punya kans besar untuk jadi anggota DPRD Kota Bekasi, karena jika ada kampanye dan pembagian bingkisan bhakti soisal baik itu berupa pengobatan gratis, dirinya selalu berkampanye, "Saya selalu bilang kepada banyak orang yang bertanya, 'Ini sumbangan sosial darimana?' maka saya jawab; 'Dari.... yanto'," paparnya disambut gelak tawa beberapa wartawan.

Spanduk Dariyanto, S.Kom.
Dariyanto sendiri menjelaskan bahwa hanya bentuk bhakti sosial seperti pemberian pengobatan gratis yang bisa dia lakukan beberapa hari sebelum pelaksanaan pemilu 9 April. "Saya sebenarnya dibantu oleh istri saya sendiri, karena hanya dengan cara ini saya bisa berinteraksi langsung dengan para konstituen, dan saya tahu hal ini tidaklah melanggar aturan kampanye. Pihak Panwaslu pun mengawasi kegiatan ini secara langsung," cerita lelaki yang suka berfilsafat ini di sela keramaian warga yang menyambut baik acara ini.

Jumlah warga yang mendatangi acara ini tak kurang dari 100-an warga yang kebanyakan dari kalangan ekonomi lemah, dan mereka sangat antusias dengan pemberian obat gratis disamping pemeriksaan langsung oleh seorang dokter profesional, dr. Libriyanti yang memilik klinik pengobatan di Jl. Agus Salim, Bekasi Timur.

Dariyanto di tengah warga yang antusias sambut pengobatan gratis
Cara sosialisasi yang dilakukan oleh Dariyanto, memang bisa dibilang sangat efektif menarik simpati warga perkampungan. Apalagi caleg muda, Dariyanto terbilang sangat rajin melakukan kegiatan sejak tahun 2013 tepatnya ketika namanya masuk dalam DCT (Daftar Calon Tetap) DPRD Kota Bekasi dapil 1 Bekasi Timur.

Bukan hanya bhakti sosial pemberian pengobatan gratis, saat musim banjir di akhir tahun 2013 lalu, tak sedikit Dariyanto melakukan pemberian bantuan sosial kepada warga baik yang tinggal di perumahan maupun perkampungan yang dilanda banjir terparah selama 10 tahun terakhir di Kota Bekasi.

Bukan berarti caleg Golkar lainnya tidak melakukan hal yang sama, namun sepertinya hanya Dariyanto yang paling sering menyambangi warga di kecamatan Bekasi Timur secara langsung meskipun dia harus mengendarai sepeda motornya saat banjir lalu, jika dibandingkan dengan inkamben caleg partai Golkar seperti Drs. H.Rosihan Anwar. Adapun caleg Golkar lainnya di dapil Bekasi Timur 1 yang juga termasuk sering melakukan program pengobatan gratis adalah Hj. Wiwiek Hilwiyah Arief meski tidak sesering yang dilakukan Dariyanto, S.Kom.

Dariyanto dibantu sang istri dr.Libriyanti berikan layanan pengobatan gratis
Apa yang dilakukan oleh Dariyanto ini telah berbuah manis dimana dirinya telah berhasil mengumpulkan suara hingga 6.228 suara jauh meninggalkan inkamben Drs. H. Rosihan Anwar yang diperkirakan oleh banyak pihak akan mendapatkan kursi. Tapi siapa sangka garis tangan sudah ditentukan bahwa politisi muda beragama Budha ini telah berhasil berlenggang ke kursi DPRD Kota Bekasi bersama 5 caleg lainnya, salah satunya adalah Ronny Hermawan dari partai Demokrat.

Dariyanto tetap layani wartawan saat sibuknya
Saat berita rekapitulasi penghitungan suara calon DPRD Kota Bekasi 22 April 2014 lalu dari 6 kursi yang diperebutkan, memang Bekasi Timur mendapatkan 6 caleg dari 6 partai yang berhasil duduk di dewan. Berikut ini urutan perolehan suara di Bekasi Timur:
1. Lilik Hariyoso (6.230) PDIP
2. Dariyanto (6.228) Golkar
3. H. Epi Susanto (4.228) Gerindra
4. Ronny Hermawan (3.568) Demokrat
5. Thamrin Usman (3.509) Hanura
6.  M. Kurniawan (2.568) PKS

Dariyanto mengawasi jalannya acara pengobatan gratis di Rawa Semut
BIODATA Caleg
DPRD Kota Bekasi
DAPIL 1 Bekasi Timur
Caleg Golkar Nomor Urut 3

Nama Lengkap: DARIYANTO, S.KOM
N.I.K.: 3275010305750027
Tempat/Tgl Lahir : JAKARTA / 03-05-1975
Jenis Kelamin : Lelaki
Agama : BUDHA
Status : KAWIN
Nama Istri : Dr. LIBRIANTI
Jumlah Anak : -

Alamat Rumah: JL.MEKAR SARI NO.26
RT.03 RW.03
Kel. BEKASI JAYA
Kec. Bekasi Timur
Kota Bekasi
Prov Jawa Timur

Pekerjaan : WIRASWASTA

Ini Dia Caleg yang Berulang Tahun Saat Pemilu 9 April Nanti

Jumat, 10 Januari 2014

Berbisnis Layanan Kebersihan Awal dari Pengabdiannya

Antonius, SE. Caleg Gerindra No.2 DPRD Kota Bekasi Dapil 1 - Bekasi Timur
Antonius, SE, Caleg Gerindra No.2 Bekasi Timur
Kebersihan lingkungan adalah satu kebutuhan dasar warga masyarakat modern baik di perkampungan maupun di perkotaan, dengan kata lain disebut dengan salah satu kebutuhan masyarakat madani (one of civil society need).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terpenuhinya kebutuhan tersebut, pertama faktor kesadaran kolektif warga sebagai anggota masyarakat untuk menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan dan memperhatikan segala aspek lingkungan.


Antonius, SE. Caleg Gerindra No.2 DPRD Kota Bekasi Dapil 1 - Bekasi Timur
Antonius, SE, Caleg Gerindra No.2 Bekasi Timur
Yang kedua faktor kebijakan penguasa atau mereka yang diberi amanah kekuasaan mengatur lingkungan dalam hal ini mulai dari level terendah pengurus RT, RW, Kelurahan hingga Pemda melalui instansi terkait, termasuk pemerintah pusat dalam menentukan kebijakan nasional.

Serta faktor ketiga yakni peranan stake holder seperti para pengusaha yang ambil bagian dalam masalah menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan warga.

Sebagai liputan kali ini, kami mengambil wilayah Bekasi Timur, tepatnya kelurahan Duren Jaya yang masih seringnya mengalami bencana tahunan setiap kali memasuki musim hujan. Penyebab banjir yang dialami warga sekitar memang disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kebiasaan buruk warga masyarakat yang tidak memperhatikan kebersihan lingkungan dan kerap membuang sampah tidak pada tempatnya. Kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya dirasa perlu untuk digalakkan, sehingga mengurangi faktor penyebab tersumbatnya saluran air mulai dari got, riol hingga kali yang banyak mengitari beberapa komplek perumahan di wilayah kelurahan ini.

Itulah sebabnya, Antonius SE, salah satu caleg dari Partai Gerindra merencanakan akan membuat program bersih lingkungan dengan memberikan penyadaran betapa pentingnya peduli kepada lingkungan dengan menjaga kebersihan dan memperhatikan dimana kita seharusnya membuang sampah.

"Saya segera akan membuat program bersamaan dengan sosialisasi yang harus saya lakukan kepada warga sekitar di wilayah kelurahan Durenjaya dan kelurahan lainnya yang mengalami banjir untuk secara bersama-sama memahami betapa pentingnya kesadaran lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan," papar caleg partai Gerindra nomor 2 untuk DPRD Kota Bekasi dapi  1 Kecamatan Bekasi Timur.

Perjuangan Antonius ini tidak akan berhenti memberikan solusi mendasar dengan sosialisasi dan penyuluhan tentang bagaimana menjaga lingkungan secara bersama kepada warga masyarakat di lingkungan sekitar, di samping usahanya yang sangat berkaitan dengan masalah kebersihan dimana dia mempunyai usaha yang berhubungan dengan "cleaning service" untuk beberapa rumah sakit, perhotelan dan perkantoran serta pabrik, Antonius juga memberikan lapangan pekerjaan bagi kaum muda di lingkungannya dengan menyediakan kesempatan kerja outsourcing di bidang layanan kebersihan untuk klien usahanya.

Pengalaman usahanya yang sudah 5 tahun berjalan ini membuatnya belajar banyak tentang arti baru dari dunia manajemen dan politik, meski dia baru pertama kali mengikuti politik praktis karena ajakan dan bujukan temannya yang aktif di kepengurusan partai.

Keinginan besarnya sesungguhnya adalah ingin lebih memperluas manfaat yang bisa diaberikannya kepada warga masyarakat di lingkungan, salah satunya adalah melalui jalur politik. Dengan terpilihnya nanti untuk bisa duduk di kursi dewan, Antonius beranggapan dia bisa berbuat banyak untuk memperjuangkan kebutuhan warga di kelurahan yang mendapat bencana banjir khususnya dan seluruh warga di Bekasi Timur maupun Kota Bekasi dalam bentuk menentukan kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah banjir secara sektoral dan komprehensif sesuai dengan fungsinya sebagai anggota legislatif.

Caleg Gerindra Ini Terjun Ke Politik Setelah Dapat Restu Ayahnya Yang Aktif di Militer
Bagi politisi muda kelahiran Palembang, 09 April 1981 ini perjuangannya di dunia usaha yang berkaitan dengan kepentingan umum dalam hal layanan kebersihan dan kesehatan tidak semata berujung pada keuntungan komersial saja, karena didikan orangtuanya yang aktif di militer, Antonius sebagai anak kolong termotivasi untuk bisa berbuat banyak demi kepentingan rakyat seperti halnya sosok Prabowo Subianto, sang capres Gerindra. Apalagi pada hari ulang tahunnya ke 34 nanti, Anton akan merayakannya bertepatan dengan pesta demokrasi 9 April 2014.

"Bahkan ketika saya menyampaikan niat untuk terjun ke dunia politik, orangtua saya mengingatkan agar tidak seperti para pendahulunya yang melakukan kecurangan dengan korupsi," ungkapnya ketika pihak keluarga agak keberatan dengan keputusannya menerima ajakan teman terjun kepolitik praktis. Namun setelah meyakinkan bahwa dirinya akan siap menghadapi segala tantangan dan sebagai anak kolong, Antonius meyakinkan diri serta keluarga dan orangtuanya bahwa dia mampu menjadi anggota legislatif seperti halnya keputusan kuatnya menjadi pengusaha bidang cleaning service daripada mengambil pekerjaan yang berkaitan dengan bidang security (keamanan).

Bisa saja Anton yang berpenampilan bagai pengusaha oriental ini terjun ke dunia bisnis yang berkaitan dengan sekuriti, karena latar belakang militer ayahandanya. Namun karena inginnya bisa mandiri sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya, Anton lebih memilih bisnis bidang "cleaning service" dan ternyata berhasil, sehingga kini dia bisa mempunyai beberapa klien dari banyak kota di seluruh provinsi, bahkan usahanya yang mempunyai workshop dan toko ini sudah mengekspor tempat sampah fiberglass buatan pabriknya sendiri. Sungguh perjuangan yang luar biasa bagi caleg muda perih gelara sarjana ekonomi ini.

Gara-Gara Namanya Antonius, Caleg Ini Dianggap Non Muslim
Tantangan lain yang dihadapinya saat sosialisasi adalah karena masalah namanya, Antonius. Masih banyak orang yang beranggapan dirinya non muslim, apalagi penampilannya yang mirip dengan pengusaha Cina dan nama Antonius. Meskipun dia menggenakan peci hitam, pada alat peraga kampanye di beberapa spanduk dan baligho, justru menimbulkan beberapa kecurigaan bahwa Anton non muslim yang coba membaurkan diri di lingkungan warga perumahan yang mayoritas muslim.

Hal itu tidak membuat surut dirinya untuk lebih sering bersosialisasi, bahkan akhirnya Anton yang beristrikan Yetti Oktavia ini lebih meilih sosialisasi langsung ke tengah warga dan memperkenalkan dirinya sebagai muslim layaknya. "Selalu saya jelaskan kepada warga, habis harus bagaimana lagi," bebernya

"Nama ini kan pemberian orangtua saya, masak saya harus mengganti nama pemberian orangtua saya?" menjawab mengapa ia tak merubah namanya. Jika dia merubah nama asli pemberian orangtuanya, ini sama saja dengan budaya orang China yang merubah nama sesuai dengan lingkungan tempat dia tinggal, Anton bukan seperti itu.

Jika mau ditelusur lebih dalam, latar belakang nama Antonius yang diberikan oleh ayahnya yang berlatar belakang militer dan tinggal di Sumatera, tentunya adalah hal yang wajar, bukan masalah prinsip sebenarnya. Tentunya kita kenal dengan tokoh ustadz Cina yang sangat populer, yakni Anton Medan, bukan? Mungkin inilah yang terbersit pertama kali di benak setiap orang Bekasi saat membaca nama Antonius, SE. sang caleg beranak dua ini.

Biodata

Caleg Partai Gerindra Nomor 2
DPRD Kota Bekasi Dapil 1 Kec. Bekasi Timur

Nama Lengkap : ANTONIUS, SE.
No. KTP : 3275010904810030
Tempat / Tgl lahir : PALEMBANG / 09-April-1981
Jenis Kelamin : Lelaki
Agama : ISLAM
Status : KAWIN
Nama Istri : YETTI OKTAVIA
Jumlah Anak : 2 orang

Alamat Rumah :
TAMAN JUANDA BLOK P 2/10
RT.009 RW.004 Kel. DUREN JAYA
Kec. BEKASI TIMUR
Kota BEKASI
Prov. JAWA BARAT

Pendidikan Terakhir : S1
Pekerjaan : WIRASWASTA

Istri Eks Wali Kota Bekasi Diajukan PDIP Ikuti Pilwalkot

Jumat, 03 Agustus 2012

BEKASI, (PRLM).- Setelah membuka konvensi yang berhasil menjaring 12 bakal calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Bekasi, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Bekasi memutuskan untuk mengusung dua kader internalnya sebagai pasangan yang akan berlaga di Pemilihan Wali Kota Bekasi periode 2013-2018 pada 16 Desember 2012.

Kedua kader adalah istri eks Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad, Sumiyati Mochtar Mohamad. Dia direkomendasikan Dewan Pimpinan Pusat PDIP untuk diusung sebagai Wali Kota Bekasi. Adapun wakilnya ialah Anim Imanudin yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi C DPRD Kota Bekasi.


Hal tersebut disampaikan secara resmi oleh Desk Pilkada DPC PDIP Kota Bekasi seusai mengambil formulir pendaftaran peserta Pilwalkot di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Jumat (3/8/12). Dalam kesempatan tersebut, baik Sumiyati maupun Anim tidak turut hadir.

"Kemarin (Kamis, -red) seluruh bakal calon yang terjaring saat konvensi berikut satu bakal calon yang diusung DPD Jawa Barat menjalani uji kepatutan di DPP. Hasilnya langsung ditindaklanjuti dalam rapat hingga akhirnya memutuskan memberikan rekomendasi kepada Sumiyati dan Anim," kata Ketua Desk Pilkada DPC PDIP Kota Bekasi Darius Dolok Saribu.

Meskipun mengusung satu paket kandidat, DPC PDIP Kota Bekasi tetap membuka peluang koalisi dengan partai-partai lain yang berminat menyukseskan langkah Sumiyati-Anim menjadi pemimpin Kota Bekasi. Namun partai yang bersedia berkoalisi nantinya tidak berwenang mengganggu formasi pasangan yang sudah direkomendasikan tersebut. (A-184/A-88)***

MASA DEPAN BEKASI DI ATAS KALIMALANG

Kamis, 23 April 2009

Tinjauan Strategis Landscaping Tata Kota Bekasi Lebih Modern

Bekasi, dobeldobel.com
Kalau kita memasuki kota Bekasi dari pintu gerbang Tol Bekasi Barat, maka kita akan langsung melihat jajaran mall dan gedung pusat perbelanjaan modern menyambut kita. Ada situs yang sebenarnya sering kita lihat namun tidak menjadi perhatian khusus pemerintahan (atau setidaknya belum jadi perhatian utama pemdakot), yakni jalur air kalimalang yang sangat "tipikal" dan "promising" di masa depan sebagai landmarknya Bekasi.

Jujur saja, Bekasi yang tidak punya ciri khas budaya, icon dan karakteristik memang perlu dibangun di tahun kebangkitan daerah ini. Saya pun teringat salah seorang kolega saya, Ali Anwar (penulis profil) yang coba mengangkat karakter Bekasi melalui figur tokoh pahlawan, Kyai Noer Ali. Sang pahlawan yang akhirnya dinobatkan oleh pemerintah pusat sebagai pahlawan nasional ini, memang sudah sepantasnyalah mengangkat citra Bekasi di mata bangsa ini.

Kalau dari segi penokohan karakter lokal sudah mulai terbangun, maka sesuai dengan teori bagaimana membangun satu masyarakat yang madani. Bahwa diperlukan sumber daya manusia yang siap untuk menjadi karakter yang diperhitungkan demi kemajuan bangsa dan negara kita. Sumber daya alam yang tidak dimiliki oleh Kota Bekasi) lain halnya dengan Kabupaten yang memiliki beberapa sumber minyak bumi), di samping lahan luas yang sedikit maka Kota metropolitan Bekasi sebagai kota penyangga ibukota negara memang perlu menggali potensi daerah dengan melakukan pengamatan & penelitian yang dalam.

Kembali ke awal tulisan ini, bahwa pintu gerbang masuknya pendatang dan pengunjung ke Bekasi, yakni pintu tol barat Bekasi, sudah disambut dengan persimbangan teramai dan lintas air Kalimalang. Ini adalah potensi laten yang terabaikan. Sekalpun disinyalir bahwa Dinas Tata Kota memang mempunyai master plan untuk menjadikan ini sebagai salah satu daerah yang akan jadi prioritas pengembangan, namun tetap saja warga Bekasi belum mengetahui nilai lebih situs penting yang kelak akan jadi jantungnya Kota Bekasi beberapa dekade ke depan.

Kalau kita melihat Pintu Keluar Gerbang Tol Bekasi Barat, saya jadi teringat negara Kincir Angin, Belanda dan Vienna. Dua daerah yang mempunyai kawasan air dominan ini pemerintahannya bisa menjadikan wilayah itu sebagai tempat wisata yang eksotik dan legendaris. Hampir semua turis manca negara bila ingin berkunjung ke Eropa pasti tak akan luput memilih kota-kota itu dengan wisata airnya. Demikian halnya Kota Bekasi dengan Kalimalang yang terbentang mulai dari Cawang hingga Cikarang. Sebagian besar alur Kalimalang ini memang terletak di wilayah Bekasi dan Jakarta Timur. Potensi wisata air yang ada di atasnya belum tergali secari optimal oleh pemda setempat. Ironisnya, pemda DKI Jakarta malah membuat BKT (Banjir Kanal Timur) yang salah satu tujuan akhirnya adalah penyediaan sarana transportasi air di samping tujuan utamanya, penanggulangan banjir.

Adalah Daeng Syahrir AS, Ketua DPC Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) yang mencoba menjelaskan apa visi mimpinya satu dekade ke depan mengungkapkan kepada dobeldobel.com. Bagi jebolan pesantren Al Wahid Jawa Timur ini, dia melihat bahwa Kalimalang ke depan berpotensi menjadi daerah wisata utama buat Kota Bekasi, bahkan bisa jadi jantungnya wisata kota Bekasi bila dikelola secara menyeluruh dan komprehensif serta terencana.

Posisi Kalimalang di perempatan besar pintu Tol Bekasi Barat memang sangat strategis. Seolah jalan-jalan protokol yang membelah area itu tampak bagaikan pembuluh nadi yang menghidupkan distribusi ekonomi ke semua pelosok di tubuh Kota Bekasi. Betapa tidak, hasil pengamatan mata dari gedung Cyber Park Bekasi, tampak bahwa jalur ini tak pernah berhenti hingga tengah malam sekalipun, seolah jalur utama dekat pintu gerbang tol Bekasi Barat ini mengikuti denyut kehidpun para penghuninya. Bila dari pagi hingga petang, di tengah kesibukan warga dan pendatangnya jalur ini jadi begitu ramai dan padat, maka tengah malam saat warganya beristirahat maka jalur ini tetap menunjukkan kehidupannya dengan sesekali lalu lalang kendaraan hingga jelang pagi hari.

Inilah sebabnya wilayah ini menjadi pilihan investasi baik dari luar maupun pengusaha lokal mebangun gedung-gedung pusat perbelanjaan modern, seperti Giant Super Mall, Metropolitan Mall, Bekasi Square, Bekasi Cyber Park, lalu beberapa ruko di sekitarnya seperti Kalimalang Niaga Center.Pembangunan komplek Islamic Center dan Asrama Haji Provinsi Jawa Barat menjadi jalur ini semakin hari semakin hidup. Wajar bila seyogyanya pemdakot Bekasi harusnya lebih terfokus untuk membangun potensi wisata di titik ini dnegan memanfaat Kalimalang dan Bendungan Air di atas perapatan utama Kota Bekasi.

Daeng Syahrir pun menambahkan, "Sekalipun saya belum terpilih menjadi anggota Dewan pada tahun 2009 ini, saya mempunyai visi ke depan untuk membantu pemerintah agar bisa mendatangkan investor asing yang memau membangun point of city ini menjadi satu target pembangunan utama selama beberapa tahun ke depan. Kebetulan saya mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Walikota, Mochtar Mohamad!" ujar mantan kader PDIP dan Satgas utamanya sang Walikota, M2 saat dulu masih aktif di PDIP.

Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2009 Kota Bekasi yang Ngedangdut

Senin, 16 Maret 2009

Parpol Peserta Pemilu Mendeklarasikan Kampanye Damai
Senin, 16 Maret 2009 , 16:32:00

Bekasi, dobeldobel dot com
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mas Guntur menyampaikan beberapa aturan-aturan yang harus ditaati oleh setiap peserta kampanya dalam berpawai pada kesempatan sambutan dalam deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2009.

Banyak larangan teknis yang pada Pemilu 2004 sering sekali dilakukan. Seperti larangan menggunakan truk bak terbuka, kemudian larangan arak-arakan menggunakan mobil dengan duduk di atas kap mobil. Demikian juga larangan membawa senjata tajam dan barang-barang berbahaya yang berpotensi untuk mengundang anarkisme.

H. Yusuf Nasih, Ketua DPRD Kota Bekasi yang juga caleg Golkar untuk DPRD Kota Bekasi mengatakan dalam sms-nya tentang acara kampanye damai tersebut bahwa Kampanye Damai adalah merupakan bentuk rasa kebersamaan bagi bangsa Indonesia, karena pada dasarnya partai adalah wadah perjuangan politik. Dengan demikian kesadaran itu diaplikasikan dalam bentuk kampanye damai.

H. Awing Asmawi yang saat itu datang dengan penampilan bertopi koboy, berkomentar dan berharap agar kampanye damai nantinya akan berjalan sebagaimana diharapkan setelah pernyataan bersama para ketua pimpinan partai politik peserta pemilu.

H. Supratman, SE. berkomentar tentang kampanye pemilu damai 2009 itu sebagai berikut:
(Ini hasil wawancara dengan H. Supratman SE.... tapi belum diketik... tunggu ya... kibodnya lagi dibenerin habis nggak ada hurup A nya.... Lah itu tadi apa?? Tapi sekarang udah... neh wawancaranya saat ditemui di kantor DPC PKPI, Kota Bekasi)
"Kampanye damai ini saya lihat berjalan baik karena masyarakat dihimbau untuk memilih caleg-caleg yang berkualitas. Apalagi hal ini didukung penuh oleh Walikota Bekasi." tuturnya bersukur.
Saat ditanya tentang membludaknya pengunjung kampanye damai yang seharusnya setiap partai diperbolehkan mengikutsertakan pesertanya sebanyak 70 orang tapi beberapa partai besar malah membawa lebih dari 100-an orang. H. Supratman menjawab, "Memang acuannya yang diberikan oleh KPUD adalah maksimum 70 orang, tapi saya melihat animo partai begitu luar biasa besar dan kelihatannya antusias partai politik yang ingin menunjukkan kepada masyarakat (show of force) kekuatan mereka adalah besar, padahal hal itu tidaklah layak dilakukan, karena disamping waktunya belum dimulai dan kampanye damai baru saja dicanangkan bersama. Dan saya pikir itu nggak pantes dicontoh untuk kampanye ke depan, jawabnya mengkritik.

Acara yang diakhiri dengan hiburan dangdut memang tipikal gayanya sang Walikota. Apalagi sang walikota Mochtar Mohamad adalah penggemar dangdut. (Saya berharap Walikota Mochtar Mohamad bernyanyi bersama para penyanyi dangdut yang tampil menghibur). Tampak massa kampanye partai berlambang banteng moncong putih hadir lebih banyak dari jumlah yang diperbolehkan, karena menurut beberapa sumber jumlah peserta kampanye damai hari itu adalah maksimal 70 orang, mereka sedikitnya ada 100 orang. Hal ini tidaklah begitu diperhatikan, karena para peserta kampanye damai setelah acara penandatanganan sebagian langsung pulang dan sebagian lagi menikmati hiburan lagu dangdut. Para peserta massa PDIP yang hadir saat itu serba merah beserta para satgasnya yang serba merah hitam itu berkonvoi dengan mobil beratribut Sukur Nababan, caleg PDIP untuk DPR RI, dapil Kota Bekasi dan Depok.

Yang hadir dalam acara tersebut, sedianya mulai dari caleg DPR RI, daleg DPRD Provinsi dan Seluruh calag DPRD Kota Bekasi. Namun tidak semuanya yang bisa hadir. Sekalipun begitu acara berlangsung lumayan ramai dan suasana terik panas matahari sepertinya tidak begitu dirasakan para pengunjung.

Pembukaan acara penandatanganan para pemimpin partai peserta pemilu 2009 itu juga merupakan dimulainya kampanye bersifat pengerahan massa dari tanggal 16 Maret hingga 30 Maret dan pekan massa tenang, hingga puncaknya tanggal 9 April 2009. (Sidik Rizal)

---------------------------------------------------------------------

Berikut tulisan-tulisan terkait dengan Pemilu Damai 2009:
Parpol Peserta Pemilu Mendeklarasikan Kampanye Damai

BEKASI, (PRLM).-Tiga puluh tujuh pimpinan partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bekasi mendeklarasikan kampanye damai di Lapangan Parkir Barat Stadion Olahraga Bekasi, Senin (16/3).

Dalam deklarasinya, parpol peserta Pemilu 2009 menyatakan siap melakukan kampanye dengan tertib, aman, dan lancar. Selain itu, mereka juga akan melakukan kampanye secara edukatif dan penuh tanggung jawab.

Bahkan, sejumlah parpol memilih untuk mengurangi kampanye pengerahan massa di jalan. Mereka lebih cenderung memilih kampanye sambil mensosialisasikan metode baru, yakni mencontreng.

Sebab, para pimpinan parpol ini sadar metode baru pencontrengan belum dikenal oleh semua lapisan masyarakat sehingga mereka pun terfokus untuk mensosialisasikan metode ini. Tujuannya agar suara untuk partai mereka sah dan tidak terbuang sia-sia karena salah melakukan pencontrengan.

Sementara itu, Ketua Panwaslu Kota Bekasi, Ahmad Haikal mengingatkan pejabat maupun walikota dan wakil walikota untuk tidak menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye. Selain itu, mereka pun diminta untuk mengajukan cuti jika akan mengikuti kampanye atau menjadi juru kampanye.

"Sudah menjadi peraturannya bahwa pemimpin daerah harus menanggalkan atributnya sebagai kepala daerah ketika mengikuti kampanye," ujarnya.

Terkait hal tersebut, Sekda Kota Bekasi, Tjandra Utama Effendi mengatakan walikota dan wakil walikota telah mengajukan cuti untuk mengikuti kampanye partai mereka masing-masing. (A-155/kur)***



Parpol di Bekasi Deklarasi Kampanye Damai

BEKASI - Mengawali kampanye pada pemilihan umum (pemilu) anggota legislatif di Kota Bekasi, 37 pimpinan partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat, Senin (16/3) mendatang, akan mendeklarasikan kampanye damai di Lapangan Parkir Barat Stadion Olahraga Bekasi.
Ketua KPUD Kota Bekasi Tb Hendi Irawan mengungkapkan hal itu kepada SH di Bekasi, Rabu (11/3) siang seusai mengikuti rapat bersama para pimpinan parpol terkait pelaksanaan kampanye deklarisi damai bersama tersebut.
Dia mengatakan, disepakati dalam kampanye bersama tersebut, jumlah massa masing-masing partai dibatasi hanya 70 orang. Adapun peserta kampanye diutamakan dihadiri semua calon legislatif dari masing-masing parpol. “Setelah melaksanakan kampanye bersama, untuk selanjutnya disesuaikan dengan jadwal masing-masing partai politik hingga tanggal 5 April,” katanya. (jon)

----------------------------------------------------------------------------------------
Memasuki masa kampanye terbuka yang akan dimulai pada hari ini, Senin (16/03). Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bekasi meminta Wali Kota, Mochtar Mohamad dan Wakil Wali Kota Bekasi Rahmat Efendi segera mengajukan cuti selama berlangsungnya masa kampanye terbuka. Pasalnya selain sebagai Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, sedangkan Rahmat Efendi Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi. ”Mereka berdua harus mengajukan cuti ke Gubenur dan disetujui oleh Mendagri dan ditembuskan ke kami” ujar Ahmad Haikal, Ketua Panwaslu Kota Bekasi, Jumat, (13/03)
------------------------------------------------------------------------------

Kampanye Rapat Terbuka 16 Maret

Kampanye rapat umum Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD 2009 yang melibatkan massa dalam jumlah besar akan dimulai pada Senin, 16 Maret. Kampanye akan diawali dengan deklarasi kampanye damai oleh seluruh pimpinan partai politik peserta pemilu.

Anggota KPU, Sri Nuryanti, di Jakarta, Jumat (6/3), mengatakan kampanye deklarasi pemilu damai tingkat pusat akan dilaksanakan di Kantor KPU dengan mengundang pimpinan seluruh partai politik untuk beradu slogan. Awal kampanye rapat terbuka pemilu kali ini berbeda dengan pemilu sebelumnya yang biasanya diisi dengan pawai partai politik peserta pemilu.

Kesepakatan kampanye damai itu juga akan dilangsungkan di daerah. Setiap KPUD diberi kebebasan untuk membuat bentuk kampanye damai.

Dalam masa kampanye rapat umum antara 16 Maret hingga 5 Mei, setiap partai diberi kesempatan berkampanye di setiap provinsi sebanyak dua kali. Setiap hari akan ada 3-4 partai yang berkampanye di setiap provinsi. Pengecualian diberlakukan di Bali dan Nanggroe Aceh Darussalam.

Di Bali, kampanye akan dimulai pada 20 Maret karena awal masa kampanye bertepatan dengan hari perayaan keagamaan. Adapun di NAD jumlah partai yang berkampanye setiap harinya akan lebih banyak karena ditambah enam partai lokal yang akan ikut dalam pemilu anggota DPR Aceh dan DPRD kabupaten/kota di NAD.

“Karena kampanye akan melibatkan massa besar dan kemungkinan ada arak-arakan, partai diminta turut menjaga ketertiban pendukungnya agar tidak timbul dampak yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” katanya.

Partai juga wajib menyerahkan rekening dan saldo awal dana kampanye paling lambat pada 9 Maret nanti. Hingga kemarin masih ada dua parpol yang belum menyerahkan rekening dan saldo awal dana kampanye, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Barisan Nasional.

Adapun partai yang telah menyerahkan rekening dana kampanye, tetapi belum menyertakan saldo awalnya adalah Partai Golongan Karya, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Kebangkitan Nasional Ulama, Partai Patriot, dan Partai Demokrasi Pembaruan.

Ketua KPU A Hafiz Anshary mengatakan KPU sudah menyurati semua parpol untuk segera menyerahkan rekening dan saldo awal dana kampanye. Jika hal itu diabaikan, KPU akan menetapkan sanksi berupa teguran hingga larangan mengadakan kampanye rapat umum. (INA/MZW)

---------------------------------------------------------------------------------------

Pemilu tlah tiba, pemilu telah tiba, Hore, hatiku gembira (Plesetan lagu tasya)

Ajang pemilihan umum tahun 2009 ini ndak akan lepas dari kampanye. Mengapa demikian, karena sebagian besar kontestan pemilu ini tidak dikenal secara baik oleh para pemilihnya. makanya perlu berkampanya, atau kalau terlalu berat, mempromosikan diri, atau simplenya lagi, menjual diri agar bisa dikenal lebih baik lagi oleh masyarakat, sehingga ketika waktunya 'pencontrengan' nanti, yang terpatri di benak mereka adalah wajah tersebut saja.
Coba seandainya setiap kontestan PEMILU sudah dikenal dengan baik, niscaya yang namanya Kampanye Damai PEMILU 2009 sudah sangat tidak diperlukan lagi. Lha iya, wong sudah dikenal, maka ngapain harus repot-repot mempromosikan diri lagi.

Tapi kenyataannya tidak sesederhana itu. Banyak partai baru berkibar, dan lebih banyak lagi calon anggota perwakilan rakyat yang muncul mengekor tumbuhnya partai2 baru tersebut. Semakin banyaknya muka baru, bertambah lagi kewajiban masyarakat untuk mengenal apa dan siapa partai dan caleg2 itu. Partai dan caleg, kebetulan memiliki hak untuk menjawab ketidaktahuan masyarakat itu. Kebetulan lagi, yang namanya ajang demokrasi itu selalu mengundang dana dari berbagai pihak. Agar kesannya tidak menjurus kepada korupsi, maka kemasan KAMPANYE DAMAI PEMILU 2009 lah yang dipilih, dan menjadi wadah penggelontoran dana besar-besaran untuk berkegiatan menyebarluaskan informasi apa dan siapa parta berikut caleg2nya. Hehehe, masyarakat kecil, tetep kebagian jatah lho, misalkan untuk menjahit bendera partai, yang sebijinya dihargai 300 perak, trus memasangnya di setiap sudut jalan dan pohon yang tumbuh diatas muka bumi.

Kampanye Damai PEMILU 2009, pasti berharap banyak, pelaksanaan PEMILU akan berjalan sesuai namanya, Damai. Tapi dalam kenyataannya, kedamaian bisa berubah menjadi keresahan. Tetangga saya tempo hari mengeluh, ongkos jahit bendera sebuah partai, sudah beberapa bulan belum dilunasi. Kemudian ada juga yang mengeluh, rumahnya terkena robohan tiang penyanga baliho partai, dan tidak satupun yang berusaha memberikan ganti rugi.

Duh, damainya Kampanye Damai PEMILU 2009. h1

> Opini Bebas untuk Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009">Saling Jual Mahal >> Opini Bebas untuk Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009

Februari 2, 2009

Dalam “Saling Jual Mahal >> Opini Bebas untuk Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009″, berkaitan bahwa Pemilihan umum akan berlangsung tahun ini. Suhu politik pun menghangat. Mereka yang mencalonkan diri menjadi presiden telah sibuk berkampanye dan mencari pasangan calon presiden yang dianggap sesuai untuk memenangi peraihan suara rakyat. Berbagai jajak pendapat telah dilangsungkan dan hasilnya dijadikan bahan oleh sebagian pendukung para kontestan untuk menyusun pasangan. Ada calon yang tiba-tiba melejit popularitasnya setelah berkampanye, sebaliknya ada yang justru meredup. Bahkan mulai beredar hasil survei yang berbeda karena penyelenggaranya juga beragam. Kekacauan dan hiruk-pikuk ini pun meruapkan pertanyaan: bagaimana seharusnya memilih pemimpin sebuah bangsa?

Jawabannya bermacam-macam. Maklum, banyak cara telah diterapkan di dunia dengan beragam hasil. Di Indonesia pun telah dicoba beberapa pola. Sekarang, setelah era reformasi bergulir, konstitusi jelas-jelas menentukan Indonesia menjalankan sistem demokratis dengan mekanisme pemilihan langsung untuk menetapkan pasangan presiden dan wakilnya. Namun, yang belum jelas benar adalah bagaimana membangun paradigma yang pas agar cara konstitusional ini menghasilkan pemimpin yang tak hanya populer tapi juga berkemampuan.

Kekhawatiran akan terpilihnya pemimpin yang populer tapi tak berkemampuan memang cukup banyak dikumandangkan pengamat belakangan ini. Alasan utama yang kerap diutarakan ”kaum terpelajar” adalah masih rendahnya tingkat pendidikan warga di Indonesia, sehingga muncul ungkapan sinis: ”karena mayoritas penduduk masih bodoh, sistem pemilihan langsung akan menghasilkan pemimpin pilihan orang bodoh”, yang akan membawa negara ke kehancuran.

Ungkapan seperti ini tak hanya sinis, tapi juga jumawa dan—mohon maaf—kedaluwarsa. Secara tertulis pikiran kuno ini telah dikumandangkan oleh Plato, hampir 2.400 tahun silam. Dalam buku The Republic itu pemikir Yunani yang kecewa berat atas sistem demokrasi di Athena yang menghukum mati gurunya itu merindukan pemerintahan ”raja filsuf”, yang disiapkan untuk memimpin sejak kecil. Para birokrat pun diimpikan sebagai orang pilihan, yang menjalani sekolah khusus sejak anak-anak. Hanya di bawah ”philosopher king” sebuah bangsa akan mengalami kejayaan.

Gagasan ini sudah dikritik sejak awal, bahkan oleh murid kebanggaan Plato. Aristoteles tak dapat menerima Teori Bentuk gurunya, yang mengasumsikan semua hal di dunia ini hanya bayang-bayang cacat dari yang sempurna di alam gaib. Ia menolak pandangan rasionalisme bahwa pengetahuan mendahului pengalaman, dan mempromosikan aliran empirisme, bahwa pengalaman yang membangun pengetahuan.

Perdebatan pada tiga abad sebelum Masehi ini berulang hampir tiga abad silam di Amerika Serikat. Dalam polemik tertulis antara Alexander Hamilton dan Thomas Jefferson, pendekatan elitis dan populis dalam menyusun konstitusi Amerika Serikat dibenturkan. Beruntung Thomas Jefferson, yang meyakini kesetaraan hak politik setiap manusia, berhasil meyakinkan teman seperjuangannya itu, dan kini Amerika Serikat menjadi negara terjaya di dunia.

Sebaliknya, kira-kira satu abad silam, para pengikut Plato mendominasi pendiri negara Uni Soviet. Partai Komunis didirikan untuk menjadi tempat khusus menggembleng calon-calon pemimpin politik. Hanya mereka yang telah melalui saringan berlapis-lapis akan menduduki jabatan di politbiro, sebuah institusi yang anggotanya dianggap berkemampuan setingkat ”raja filsuf”. Institusi yang ternyata justru membawa negara ke arah kehancuran hanya dalam tempo tujuh dekade saja. Kini Uni Soviet yang pernah menjadi negara adidaya itu tak ada lagi, terpecah menjadi banyak negara yang hubungannya tak selalu mesra.

Tapi sistem demokrasi yang populis pun punya catatan tragis seperti yang dialami Socrates, guru Plato yang dihukum minum racun. Adolf Hitler dan Mussolini adalah dua pemimpin yang dipilih rakyat dalam pemilihan umum, dan keduanya membawa negara mereka ke kehancuran. Hanya, perlu disimak bahwa keduanya membunuh demokrasi ketika berkuasa. Ini fakta empiris. Ini pengalaman Jerman dan Italia.

Maka pengalaman di banyak negara ini yang harus menjadi pengetahuan kita bersama. Bahwa memilih pemimpin bangsa yang terbaik memanglah melalui sistem demokratis. Dan, yang lebih penting, hanya dengan memelihara kesehatan demokrasi yang memastikan para pemimpin itu akan tetap baik. Soalnya, bila menyimpang pasti akan diganti.

Maka tak usah khawatir pemilihan langsung akan menghasilkan pemimpin yang salah. Selama sistem demokrasi tetap berjalan, koreksi selalu dapat dilakukan. Memang tingkat pendidikan rakyat Indonesia sekarang ini masih rendah, tapi toh tetap lebih tinggi ketimbang penduduk Amerika Serikat 300 tahun silam. Selama kemerdekaan berpendapat dan kebebasan pers terjaga, rakyat akan memilih pemimpin yang terbaik dan memaksanya untuk tetap baik. Bukti empiris menunjukkan: pada akhirnya kebijaksanaan kolektif cenderung lebih baik dari kebijaksanaan individu. Itu sebabnya Socrates pun memilih minum racun ketimbang kabur mengikuti nasihat murid kesayangannya, Plato. (Tempo)

---------------------------------

Tulisan terkait lainnya tentang Kampanye Pemilu Damai 2009 Indonesia

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 , Tahun ini adalah tahun bersejarah bagi rakyat indonesia dimana rakyat indonesia harus memilih wakil rakyatnya, kepala daerahnya ataupun kepala Negaranya ( Presiden). Seyogianya Rakyat harus Benar-benar memilih pemimpin yang peduli kepada rakyatnya, cerdas untuk membangun negara ini, cerdas dalam pemikiran dan tindakannya,... Negara ini butuh pemimpin yang dapat membawa kita kepada perubahan kearah yang lebih maju,.. oleh karena itu untuk menghadapi pemilu ini diharapkan kepada partai politik untuk tidak melakukan hal-hal yang curang seperti money politic dan lain-lain, karena jika memakai money politic jika ia terpilih maka yang akan dipikirkanya adalah bagaimana cara untuk mengembalikan uang politiknya tersebut. So, Jangan salah pilih untuk menentukan masa depan rakyat ini. Dan Jangan berbuat sesuatu yang dapat memicu konflik. karena akan terasa indah jika kampanye ini dilakukan secara teratur dan damai. Karena kami sebagai Rakyat bosan untuk dibohongi oleh para pejabat yang akan mencalonkan diri untuk menjadi calon legislatif, Bupati, Gubernur, ataupun Presiden, kami bosan dengan iming-iming janji oleh para parpol. Maka Hendaknya Parpol memberikan Bukti,...Bukan JANJI semata!!


Bagi anda yang jago SEO, sepertinya kontes ini cukup menarik untuk di ikuti karena anda bisa mendapatkan hadiah sebagai berikut :

1st Prize: Rp 5.000.000 + 16Gb USB drive
2nd Prize: Rp 2.000.000 + 8 Gb USB drive
3rd Prize: Rp 1.000.000 + 8 Gb USB drive
4th Prize: 8 Gb USB drive
5th Prize: 8 Gb USB drive
6th Prize: 4 Gb USB drive
7th Prize: 4 Gb USB drive
8th Prize: 4 Gb USB drive
9th Prize: 4 Gb USB drive
10th Prize: 4 Gb USB drive
Ok yang pada mau ikutan hayu kita serukan kampanye damai 2009 ini, agar kita dapat berfikir jernih untuk menentukan nasib masa depan bangsa kita ini.

FORMULIR KEMITRAAN

Klik di sini untuk pengisian formulir kemitraan usaha waralaba
Kotak Makanan Lunch Box dan Kardus Packing

Popular Posts

 
Support : Webrizal | Tutorial | My Opini
Copyright © 2009-2021. RUBY Digital Printing Pesan Jemput Antar 081385386583 - All Rights Reserved
Template Recreated by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger